50 Buku Bahan Ajar Diluncurkan

Universitas Negeri Padang (UNP) meluncurkan 50 buku program rekonstruksi bahan ajar. Dimana 44 buku yang dibertikan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan enam lainnya dibiayai UNP.

Ketua Panitia, Afriva Khaidir, dalm sambutannya mengatakan ada 85 buah judul buku yang rencanya akan dilun­curkan. Namun, tidak banyak dari penulis yang merespon saat ada perbaika”Sehingga hanya ada 44 buah judul buku yang didanai dari BOPTN dan enam judul dari UNP yang diluncurkan,” katanya saat acara peluncuran di Gedung Serba Guna Fakultas Teknis (FT) . Selasa (27/12).

Peluncuran buku ini kata Afriva betujuan untuk menambah referensi saat proses belajar mengajar di kampus. Program ini juga untuk peningkatan angka publikasi universitas. “Kita juga akan menerbitkan e-book. Ini akan bedampak pada perekingan PT di media internet nantinya,” terangnya.

Penanggung jawab kegiatan, Agus Irianto, mengatakan, penerbitan buku ini menajadi cita-cita yang dicanangkannya pada awal menjadi WR I.  Pada 2015 ada 259 judul bahan ajar yang belum diterbit­kan. “Kalau bisa buku-buku teks yang dibayai bisa diterbitkan di tingkat nasional. Buku yang belum diterbitkan diminta untuk diterbitkan,” paparnya.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, menga­takan, ini lah salah satu wujud nyata dari dosen yang menulis buku dan lembaga sangat mengapresiasi ini. Dengan pelun­curan ini akan membuat jaringan pema­saran UNP akan semakin luas.”Untuk itu kita menggandeng Pernanda Media Group dengan memanfaatkan jaringan pemasaran yang mamasarkan ke seluruh Indonesia. Dan ini akan jadi royalti bagi PTN nantinya,” ungkap Ganefri..

Saat ini UNP masih punya 200 stok buku yang siap untuk diterbitkan. “Tapi teman-teman penulis juga harus siap untuk menerima perbaikan,” katanya.

UNP sendiri merencanakan akan membuat sebuah galeri yang selalu update dengan buku-buku hasil karya dosen UNP. “Jadi, setiap lantai dan bundaran di gedung rektorat baru ada galery. Dan isinya dari buku-buku karya dosen UNP. Untuk pembeliannya akan melalui online,” katanya.

sumber: Haluan